Malam pernah membuatku berdiri
ada kala membibingku harus berlutut sujud
Malam benam paras-paras kian samar
hingga ditambatkanya bayang dari bias sang bulan
Menari aku sendiri bertemankan
gejolak ranting daun oleh bayu malam
Di sisi mana harusku lukiskan cahaya
malam berkanvas sang gelap
Senyum-senyum lirih malam membawa
benih keriangan
Sendu jemu malam bahkan memanggil
deras badai tuk menghela bosan-bosan dan lamun
Dingin dari segala puncak rinduku kian
membungkus sebagian indera
Lihat pula ladang-ladang terbentang luas
di asuh tatapan malam yang daunnya
melambai gemulai seakan
tak bosan duduk sudut bergandeng penantian
Teruslah bercumbu malam dengan bayu
Teruslah merangkul bulan dengan bintang
Bangunkan aku saat aku sudah sedia