Senja Tak Pernah Marah
Perlahan dan mesra mentari tersandar dibalik punggung rembulan
Aku memanggilnya senja.
Corak Maha Teduh berduyun turun melewati waktu melewati ruang
Aku memanggilnya jingga.
Tahukah,
bulan dengan sabar-Nya selalu menerangi keluh gulita.
Tergambar dari pena Maha Pelita
Aku memanggilnya malam.
Bahwa jingga damai terbungkus gulita
Kisah senja tak marah dipeluk malam
Aku panggil dari Sang Maha Ramah.
29 Januari 2016 #Pabro_Janari
at 2016-03-18 21:39:24
back to posts
UNDER MAINTENANCE