Insane
Pabro Janari
Mari Berjalan Bersama Pikiranku





HomeGuestAbout
category Bukan Puisi

Perisai Bengkok

Dengan mata lembab, ia menghampiri ketakutannya. Menoleh antar zaman dalam reruntuhan kemalangan. Kakinya beralas cemas, sedang matanya terurai was-was.

Ya, keberuntungannya habis terbagi acak. Kesialan pun mengantri berpeluk. Rantai-rantai masyhur perlahan lantak di tepi riang. Sementara baju derita jelas membebat erat.

Kesedihannya tak pernah dapat penghujung. Bukankah cinta adalah jalan adil bagi yang adil. Terlalu lama ia bergembira hingga kesusahan diam menggunung.

Lihatlah rona-ronanya mencari damai. Sampai batas ia terpasung keadaan. Ditengah sekarat dan doa dia memohon terluruskan atas masa lalu.

back to posts
Comments

UNDER MAINTENANCE